Definition List

Orang boleh pandai setinggi langit, tapi selama ia tidak menulis, ia akan hilang di dalam masyarakat dan dari sejarah. Menulis adalah bekerja untuk keabadian. - Pramoedya Ananta Toer

Zona Nyaman, Nikmat yang Menghanyutkan

"Keluarlah dari zona nyaman". Nasihat ini rasanya sudah didengarkan oleh semua orang yang memasuki usia dewasa. Tetapi yang melaksanakannya? Hanya sedikit. Mengapa harus keluar dari zona nyaman? Contohnya seorang bayi yang tidak mau keluar dari zona nyaman tidak akan bisa bertumbuh menjadi manusia dewasa. Andaikan seorang bayi yang sedang belajar merangkak hingga berjalan, yang sudah jatuh berkali-kali dan tidak terhitung jumlahnya, mengatakan "Saya lebih baik berhenti belajar berjalan, lebih nyaman dengan kondisi tidur-tiduran sekarang, saya sudah lelah jatuh berkali-kali, dan saya tidak ingin belajar berjalan lagi". Maka dapat dibayangkan apa yang terjadi? Tidak akan ada manusia yang bisa berjalan. Kepolosan bayi yang tidak perlu banyak berpikir seperti orang dewasa kebanyakan, membuatnya terus melakukan sesuatu yang berada di luar zona nyamannya.

Apakah Anda pernah mendengar cerita tentang gajah yang hanya dikendalikan dengan seutas tali? Gajah-gajah tersebut tidak diikat dengan rantai, namun hanya dengan seutas tali yang sebenarnya bisa dengan mudah diputuskan oleh seekor gajah. Lalu, ada seorang pengunjung yeng bertanya kepada pawang gajah untuk menjawab keheranannya atas hal tersebut. Kenapa gajah-gajah tersebut hanya berdiri diam di sana dan tidak berusaha melepaskan diri dari ikatannya? Lalu, sang pawang gajah menjawab, sewaktu gajah-gajah tersebut masih kecil dan sangat muda, mereka hanya diikat dengan seutas tali yang sama dengan tali yang digunakan saat ini dan sudah cukup untuk menahannya. Setelah mereka dewasa, di dalam dirinya sudah tertanam kepercayaan bahwa mereka tidak dapat melepaskan diri. Mereka percaya tali masih bisa menahan mereka, sehingga mereka tidak pernah mencoba melepaskan diri. Banyak orang yang mengalami hal sama dengan gajah-gajah tersebut, terjebak dengan keyakinan bahwa kita tidak dapat melakukan sesuatu, hanya karena kita pernah gagal melakukannya

Begitu juga dengan burung elang. Elang dapat hidup hingga usia 70 tahunan, namun harus membuat sebuah keputusan berat untuk mencapainya. Ketika elang memasuki usia 40 tahunan, cakarnya memanjang dan tidak lagi dapat berfungsi menangkap mangsanya, demikian juga dengan paruh miliknya. Cakar dan paruh yang dulunya panjang dan tajam, akan menjadi bengkok. Bulunya menjadi tebal dan berat yang membuatnya kesulitan terbang. Di saat keadaan seperti itu, elang hanya memiliki dua pilihan, mengalami proses perubahan yang menyakitkan atau mati. Proses perubahan menyakitkan yang dimaksud adalah elang harus terbang ke puncak gunung dan  duduk di sarangnya, kemudian menghancurkan paruhnya ke batu sampai hancur dan menunggu hingga paruh baru tumbuh kembali. Ketika paruh baru sudah tumbuh, elang akan menggunakannya untuk mencabut cakarnya yang telah menua dan bengkok. Setelah cakarnya yang baru tumbuh kembali, elang akan menggunakannya untuk mencabut bulunya yang sudah tua. Itu lah konsekuensi yang harus diterima elang agar dapat hidup hingga usia 70 tahunan atau mereka harus mati di usia 40 tahunan.

Semasa muda, usahakanlah untuk pergi merantau ke daerah lain. Ketika berada di lingkungan asing, kita terpaksa melakukan adaptasi. Kita akan memperoleh banyak pengalaman dan wawasan. Seperti pepatah yang mengatakan "Pengalaman adalah guru terbaik". Kita akan merasakan saat-saat berat, seperti rasa rindu kepada keluarga dan suasana rumah, menghemat pengeluaran agar bisa bertahan, dan menghadapi berbagai macam orang yang berbeda sifatnya. Namun, pulanglah sesekali ke daerah asal ketika sudah berhasil.


Memberi masukan/nasehat kepada seorang anak kecil itu seperti memahat di atas batu, tapi memberi masukan atau nasehat kepada seorang dewasa (yang tidak bijaksana) bagaikan menulis di atas air.


Related Post:
Ingin Sukses? Ingat Filosofi Berikut 
Kepedulian Mengingatkan Indahnya Bersyukur 
Harapanku Untukmu
Judul Buku yang Saya Baca 
Pemimpin yang Berhikmat
Motivasi Diri

No comments:

Post a Comment

1. Mohon cantumkan sumber jika mengutip artikel
2. Share jika bermanfaat
3. Kritik, saran, dan pertanyaan Saudara sangat saya harapkan