Definition List

Orang boleh pandai setinggi langit, tapi selama ia tidak menulis, ia akan hilang di dalam masyarakat dan dari sejarah. Menulis adalah bekerja untuk keabadian. - Pramoedya Ananta Toer

Jenis-jenis Tsunami

Macam-Macam Tsunami 

Tsunami adalah gelombang air yang sangat besar yang dibangkitkan oleh macam-macam gangguan di dasar samudera. Gangguan ini dapat berupa gempa bumi, pergeseran lempeng, atau gunung meletus. Tsunami tidak kelihatan saat masih berada jauh di tengah lautan, namun begitu mencapai wilayah dangkal, gelombangnya yang bergerak cepat ini akan semakin membesar.

Tsunami juga sering disangka sebagai gelombang air pasang. Ini karena saat mencapai daratan, gelombang ini memang lebih menyerupai air pasang yang tinggi daripada menyerupai ombak biasa yang mencapai pantai secara alami oleh tiupan angin. Namun, sebenarnya gelombang tsunami sama sekali tidak berkaitan dengan peristiwa pasang surut air laut. Oleh karena itu, untuk menghindari pemahaman yang salah, para ahli oseanografi sering menggunakan istilah gelombang laut seismik (seismic sea wave) untuk menyebut tsunami, yang secara ilmiah lebih akurat.

Berbicara mengenai tsunami, perlu diketahui kalau tsunami ini memiliki berbagai macam, sesuai dengan waktu terjadinya. Macam-macam tsunami adalah sebagai berikut:

1. Tsunami jarak dekat (lokal); terjadi 0-30 menit setelah gempa

Jarak pusat gempa ke lokasi ini sejauh 200 km. Besar kemungkinan bahwa daerah di sekitar gempa bumi merasakan atau bahkan merusak bangunan. Tanda-tanda sebelum terjadi tsunami adalah getaran kuat dan sering diikuti oleh pasang surut air laut. Tanda-tanda ini diperbesar dengan sistem peralatan yang dilengkapi dengan alarm.

Accelerograph

Accelerograph disebut juga strong motion seismograph, karena dipasang untuk merekam getaran kuat saja. Sedangkan getaran lemah yang tidak dirasakan oleh manusia, tidak direkam karena memang tidak diperlukan. Accelerograph ini dilengkapi dengan alarm dan sistem komunikasi untuk penyebaran berita, kontrol operasional, dan perawatan jarak jauh.

Tide Gauge

Tide gauge adalah perangkat untuk mengukur perubahan muka laut. Perubahan muka laut bisa disebabkan oleh pasang naik dan surut muka laut harian (gaya tarik bulan dan matahari), angin, dan tsunami. Informasi yang dibutuhkan untuk peringatan dini adalah pasang surut seketika sebelum terjadinya tsunami untuk peringatan dini di lokasi tersebut, kemudian pasang naik akibat tsunami adalah informasi peringatan dini untuk lokasi yang lebih jauh.

Accelerograph dan tide gauge dipasang pada tempat yang sama dalam sebuah shelter di pantai yang dilengkapi dengan sistem komunikasi dan sistem alarm. Peringatan pertama untuk kewaspadaan datang dari accelerograph apabila mencatat getaran kuat. Peringatan kedua datang dari tide gauge setelah mencatat perubahan mendadak muka laut. Dua peringatan tersebut disampaikan kepada:
  1. Masyarakat setempat berupa alarm;
  2. Aparat setempat yang bertugas untuk koordinasi evakuasi;
  3. BMG pusat untuk sistem monitoring dan informasi darurat agar disebarkan ke lokasi lain.
Komunikasi data hanya diperlukan apabila ada gempa kuat atau gelombang pasang yang ekstrem, sedangkan secara rutin BMKG Pusat akan mengamati dari Jakarta untuk mengetahui status operasionalnya.

2. Tsunami jarak menengah; terjadi 30 menit-2 jam setelah gempa

Jarak pusat gempa ke lokasi ini sejauh 200 km sampai 1.000 km. Ada kemungkinan bahwa daerah di sekitar jarak ini merasakan juga gempa dengan intensitas II sampai V MMI (Modified Mercalli Intensity). Tanda-tanda sebelum terjadi tsunami adalah getaran kuat dan sering diikuti oleh pasang surut air laut. Sistem peralatan daerah ini juga sama dengan daerah di atas, namun sistem peralatan mungkin lebih banyak berperan karena getaran tidak terlalu keras. Tanda-tanda ini juga diperbesar dengan sistem peralatan yang dilengkapi dengan alarm.

3. Tsunami jarak jauh; terjadi lebih dari 2 jam setelah gempa

Jarak lokasi daerah ini dari pusat gempa lebih dari 1.000 km, karena itu kecil kemungkinan daerah ini merasakan gempa. Namun masih mungkin terjadi pasang surut sebelum gelombang tsunami datang. Sistem peralatan daerah ini tidak perlu dilengkapi dengan accelerograph, kecuali daerah ini juga termasuk daerah rawan tsunami jarak dekat. Peralatan yang diperlukan untuk daerah ini adalah Tremors yang sudah dipasang di Stasiun Geofisika Tretes.

Kita juga perlu mengetahui gejala timbulnya tsunami. Hal ini agar walaupun belum ada peringatan dari pemerintah kita sudah mengetahui kemingkinan adanya tsunami. Gejala-gejala tersebut adalah sebagai berikut :
  1. Terasa getaran gempa;
  2. Muka air laut surut secara tiba-tiba;
  3. Timbul gelombang pasang;
  4. Air kembali surut dengan sangat cepat.
Pada tahap kedua ini yg seringkali membuat ikan terjebak dan juga pemandangan aneh dan menarik untuk menuju laut yang merupakan “jebakan” bagi yang tidak mengetahuinya.


Selalu ada ruang untuk memperbaiki diri,
jika mereka ingin mendengar saran orang lain tentang bagaimana melakukannya.
-O'Donnell-


Related Post:

No comments:

Post a Comment

1. Mohon cantumkan sumber jika mengutip artikel
2. Share jika bermanfaat
3. Kritik, saran, dan pertanyaan Saudara sangat saya harapkan