Definition List

Orang boleh pandai setinggi langit, tapi selama ia tidak menulis, ia akan hilang di dalam masyarakat dan dari sejarah. Menulis adalah bekerja untuk keabadian. - Pramoedya Ananta Toer

Cara Menjadi Pembicara yang Baik

Public Speaking merupakan salah satu softskill yang tidak dimiliki semua orang. Hanya orang-orang yang memiliki mental dan keberanian yang bisa menjadi pembicara yang andal. Tidak ada orang yang langsung menjadi pembicara luar biasa saat pertama kali berbicara di depan audiens, karena kemampuan pembicara juga ditentukan oleh jam terbang. Semakin banyak jam terbang yang dimiliki, maka seorang pembicara akan semakin hebat saat berbicara di depan orang banyak.

Pertama kali saya berbicara di depan orang banyak adalah saat saya menjadi pembawa acara (Master of Ceremony) Natal pemuda-pemudi di gereja saya. Saat itu saya menjadi orang yang paling jatuh mentalnya di ruangan tersebut, karena penunjukkan menjadi pembawa acara ini juga dilakukan secara mendadak. Selama berdiri di depan, keringat saya tidak henti-hentinya mengalir sampai membasahi seluruh tubuh saya. Hal tersebut lah yang menjadi awal mula ketertarikan saya dengan "public speaking". Saya mulai mempelajari bagaimana cara menjadi pembicara yang percaya diri saat berdiri di depan. Dimulai dari memberikan kata sambutan pada acara Natal hingga mengikuti keorganisasian yang memaksa saya untuk berani berbicara di depan orang banyak. Oleh sebab itu, saya akan menyampaikan beberapa teknik yang dapat dipraktikkan untuk menambah kualitas kita menjadi seseorang pembicara, yaitu:

1. Lakukan kontak mata (eye contact) dengan para peserta. Lakukan kontak mata satu-persatu selama kurang lebih 2 detik. Jangan melakukan kontak mata yang terlalu cepat seperti sedang menyapu ruangan, karena hal tersebut tidak akan memberikan dampak berarti.

2. Gunakan mimik wajah yang ekspresif namun wajar saat menyampaikan sebuah pertanyaan. Jangan menggunakan mimik wajah ekspresif yang berlebihan.

3. Selalu berdiri tegak dengan kedua kaki saat menyampaikan materi. Jangan berdiri dengan bertopang pada satu kaki.

4. Posisi tangan selalu terbuka saat menyampaikan materi, karena tangan yang tertutup cenderung menunjukkan rasa grogi dan kurang percaya diri.

5. Gunakan vokal yang jelas saat menyampaikan materi, seperti nada suara, intonasi, dan artikulasi suara.

6. Libatkan emosi peserta saat menyampaikan materi, misalnya dengan kalimat "Bayangkan bangganya orangtua teman-teman jika mendapat kiriman dari anaknya setiap bulan".

7. Jika memiliki rekan ketika menjadi pembicara, maka kita harus membangun chemistry yang sangat baik dengan rekan kita. Dengan chemistry yang sangat baik, maka akan tercipta kolaborasi yang alami.

8. Pahami dan kuasai materi yang akan disampaikan.

9. Perbanyak membaca buku, karena akan berguna untuk menambah perbendaharaan kosakata yang kita gunakan saat menjadi pembicara.

10. Kuasai panggung. Datanglah sebelum acara dimulai dan luangkan waktu untuk beradaptasi dengan panggung yang akan kita gunakan sebagai pembicara.

11. Tenangkan diri sebelum memasuki waktu kita menyampaikan materi, bisa dengan menarik nafas dalam-dalam ataupun dengan berbagai cara lainnya.


I take all of my life lessons,
which some people might call mistakes,
and apply them to my future
so that I keep growing.

No comments:

Post a Comment

1. Mohon cantumkan sumber jika mengutip artikel
2. Share jika bermanfaat
3. Kritik, saran, dan pertanyaan Saudara sangat saya harapkan